Sri Mulyani: Masih Ada Orang Kaya yang Menikmati Subsidi



Menteri Keuangan Sri Mulyani  mengatakan 20 persen konsumen tabung gas elpiji 3 kilogram adalah masyarakat menengah ke atas. Padahal, elpiji 3 kilogram adalah produk yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Kalau dilihat, subsidi elpiji 3 kilogram masih dinikmati seluruh rumah tangga baik yang miskin ataupun kaya," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 September 2017.

Berdasarkan data yang dia miliki, masyarakat menengah atas pengguna tabung elpiji 3 kilogram  tinggal di apartemen. Dia menduga hal itu terjadi lantaran kepraktisan dari tabung kemasan kecil itu. Alasan lainnya, dia berujar, lantaran minimnya kegiatan memasak dari penghuni apartemen.

"Karena kalau naik apartemen bawa yang 12 kilogram terlalu berat mungkin. Juga mungkin saja dia enggak masak tiap hari, karena dia makan di luar. Jadi hanya untuk memanaskan makanan saja," ujarnya.

Setali tiga uang, subsidi listrik 900 VA juga masih dirasakan oleh masyarakat dari berbagai golongan. "Distribusi subsidi listrik hampir mirip dengan elpiji, jadi semua rumah tangga menikmati itu," ucapnya.

Dari data tersebut, menurut Sri, perlu ada perbaikan soal target maupun distribusi subsidi kepada masyarakat. Sehingga subsidi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. "Makin kaya harusnya tidak disubsidi," ucapnya.

Sri Mulyani  berujar langkah yang paling baik terkait penyaliran subsidi adalah melalui Program Keluarga Harapan. "Sudah 80 persen rumah tangga miskin yang menerima, tapil 9-10 (golongan menengah ke atas) nol tidak menerima sama sekali," kata dia.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...