SBY: Manakala Orang-orang Lemah Bersatu, Persatuan itu Akan Menjelma Menjadi Kekuatan


Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, belakangan ini rakyat tengah mengamati praktik penegakan hukum di seluruh Indonesia. Banyak yang melihat penegakan hukum masih tebang pilih.
‎"Rakyat juga merasakan, bahkan mengetahui, ada pula intervensi dari pihak-pihak yang tidak berhak," ujar SBY dalam pidato politiknya pada Dies Natalies 15 Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan, Selasa (7/2) malam.
 SBY mengatakan, di era keterbukan dan transparansi sekarang ini, cerita-cerita di belakang layar tentang penegakan hukum yang tebang pilih, sudah menjadi rahasia umum. Namun selama ini masyarakat cenderung diam.
Sayangnya sebagian lainnya takut untuk mengungkapkannya.
"Tapi, jangan salah, sesungguhnya mereka tahu. Cara pandang yang menganggap rakyat serba lemah dan pasti tidak tahu amat berbahaya. Sebab, manakala orang-orang yang lemah mulai bersatu, persatuan itu akan menjelma sebagai kekuatan," ucap SBY.
Menurut SBY, rakyat merasakan betapa bersemangatnya penegak hukum menangani kasus 'menyebarkan kebencian' atau 'tindakan tidak menyenangkan' terhadap penguasa.
Sebaliknya, jika yang menjadi korban atau yang pencari keadilan bukan dari lingkar kekuasaan, jalannya tidak selalu mudah.
"Saya juga melihat respons negara dan penegak hukum yang datar ketika ada indikasi terjadinya penyadapan ilegal yang bermotifkan politik," pungkas SBY
sumber : indopos


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...