Suryo Prabowo: Kalah di Suara, Mukul di Bunga!



Bagaimana jika di Pilkada serentak tidak lagi menggunakan sistem mencoblos kartu suara, tetapi dengan mengadu banyak-banyakan karangan bunga?

Sindiran keras itu dilontarkan mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo menanggapi kiriman karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, setelah kalah dalam hitung cepat Pilkada DKI putaran kedua.

“Gimana ya bila Pilkada nanti tidak lagi menggunakan sistem mencoblos kartu suara, tetapi dengan mengadu banyak-banyakan karangan bunga? Seru kali' ya, .....Selain meningkatkan penghasilan petani bunga dan siperangkainya. Kan bisa dipakai obyek foto-fotoan, sekaligus buat meringankan vonis hukuman (koq gak nyambung ya),” tulis Prabowo di akun Facebook.

Prabowo juga menyampaikan pesan sindiran dari “tukang bunga”: "Terima kasih kepada bapak-ibu semua, karena kami diuntungkan oleh kekalahan idola anda."

Sebait puisi pun dituliskan Prabowo: “Katakan dengan BUNGA. Mau liat bunga tulip harus ke Belanda. Mau liat bunga Sakura harus ke Jepang. Tapi kalo mau liat BUNGA PAPAN yaaa ..... cukup datang ke Balaikota. Kalah disuara, mukul dibunga.”

Sebelumnya, pengamat pendidikan Ferry Koto mendesak pihak kepolisian untuk menginvestigasi salah satu karangan bunga yang dikirim untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI. Karangan bunga yang dimaksud adalah karangan bunga yang dikirim “alumni FH UI 1993” yang dibubuhi kalimat “kecuali yang intoleran” dengan coretan.

“Saya usulkan pada pihak-pihak, agar investigasi siapa yang mengirim karangan bunga yang memecah belah ini. Apa tujuannya? @DivHumasPolri,” tulis Ferry diakun Twitter @ferrykoto.

Ferry juga tidak yakin, karangan bunga itu dikirim alumni Universitas Indonesia. “Saya rasa yang mengirim karangan bunga yang provokatif seperti ini, tidak mungkin anak alumni @univ_indonesia apalagi mewakili angkatan,” tegas @ferrykoto.

Sebaliknya, menurut Ferry, karangan bunga itu merepresentasikan bagian dari kelompok Ahok yang bermasalah. “Ini karangan bunga yang representasikan bagian dari kelompok Ahok yang bermasalah. Memalukan kuliah tinggi-tinggi tidak buat buat pintar. @univ_indonesia,” tulis @ferrykoto.

Terkait hal itu Ferry meminta Ahok untuk menghentikan aksi pendukungnya yang berpotensi memecah belah bangsa. “Himbauan saya pak @basuki_btp, kamu hentikan pendukungmu yang seperti ini. Cukup sudah terkoyaknya anak bangsa ini,” kata @ferrykoto. [ito]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...