Miris! Petani Mulai Resah Kebijakan Impor Picu Harga Garam Anjlok
Sejumlah petani garam, di Kabupaten Sumenep, resah akibat kebijakan impor garam yang dilakukan pemerintah. Sebab kebijakan ini, disinyalir membuat harga garam rakyat saat ini turun drastis, hingga mencapai sekitar 22 persen atau mencapai sekitar Rp 800 ribu per ton.
Sejumlah petani garam, di Desa Kartasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, sejak kebijakan impor garam dilakukan, membuat harga garam turun drastis. Sebelumnya sempat mencapai Rp 3,8 juta per ton, saat ini turun menjadi Rp 3 juta per ton.
Sejumlah petani mememinta pemerintah memikirkan nasib petani garam. Sebab apabila tidak ada kebijakan impor garam, harga garam bisa terus naik dan sangat menggembirakan petani. Berbeda dengan adanya kebijakan garam impor yang disinyalir memicu harga garam rakyat yang terus turun dan merugikan petani.
Sementara, Agus Eka Haryadi, Kabid Industri Disprindag Sumenep membenarkan saat ini harga garam rakyat turun, dan menjadi salah satu pemicu turunnya garam impor di tingkat petani. Namun, pihak Disprindag berdalih tidak bisa berbuat banyak untuk menekan stabilitas harga garam rakyat. Sebab impor garam merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Para petani garam berharap, pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk bisa menekah stabilitas harga garam di tingkat petani. Sehingga harga ditingkat petani tidak terus turun dan membuat para petani garam merugi.
loading...
loading...