Hamas: Teguhlah Kalian, Suatu saat Israel akan Bebaskan Kalian!
Kepala Biro Politik Gerakan Hamas menegaskan, bahwa para pejuang Palestina yang ditawan oleh Israel mengirimkan pesan khusus kepada kita dan dunia internasional bahwa permasalahan Palestina harus segera diangkat di forum internasional, khususnya tawanan yang mendekam di penjara Israel sekarang.
“Kita mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tahanan yang melakukan aksi mogok makan di penjara Israel demi kebebasan mereka,” ungkap Haniyah, seperti dirilis dalam situs resminya, Jumat (28/4).
Menurut Haniyah, aksi mogok makan massal kali ini adalah misi penting dan sangat besar artinya bagi perjalanan tahanan Palestina di Tepi Barat. Kemuliaan para tahanan tidak akan berkurang. "Karena itu,kKita harus satukan langkah dan kekuatan sebagai bagian dari perjuangan untuk mengungkap kejahatan Israel,” tegasnya
Peduli tahanan
Sementara itu, usai melaksanakan shalat Jumat, warga Palestina di al-Quds kembali melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk kepedulian terhadap tahanan Palestina yang mendekam di penjara Israel.
Portal Palestina Maannews mengatakan, bahwa sembari membawa logo dan bendera Palestina, para demonstran menuntut Israel memberikan hak-hak tahanan secara adil dan sesuai dengan hukum. Mereka juga menuntut masyarakat internasional mendukung para tahanan untuk memperoleh keadilan.
Hal senada diungkapkan Khatib Masjid al-Aqsa, Syekh Ismail Nawahideh yang mengajak masyarakat dunia untuk mendukung para tahanan. Nawahideh juga menuntut pihak yang berwenang agar membebaskan anak-anak yang ditahan oleh Israel.
“Para tahanan melakukan mogok makan karena mereka menolak untuk dihina serta menuntut hak mereka sebagai manusia yang telah dijamin seluruh agama,” uapnya.
Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Khaled Meshal menambahkan bahwa Hamas akan memaksa Israel agar membebaskan warga Palestina. Perlu disebutkan bahwa sekitar 1.600 tahanan palestina melakukan mogok makan demi menuntut hak-hak mereka yang dibatalkan oleh Israel. "Hak itu seperti hak untuk dikunjungi oleh keluarga, jaminan kesehatan dan tidak ditempatkan di sel isolasi," ucapnya.
loading...
loading...