Buang Spanduk Anies-Sandi ke Comberan, Hasto Disebut Rusak Tatanan Demokrasi



Hari pencoblosan putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) 22 hari lagi. Namun, sangat disayangkan aksi kotor yang merusak demokrasi di Jakarta semakin sering terjadi yang dilakukan Tim Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidajat.‎
Kali ini giliran Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) Hasto Widodo melakukan tindakan pelecehan demokrasi.
Ketua Forum RT/RW Andi Pane mengungkapkan, Minggu (26/3/2017) kemarin, sekitar pukul 00.45 WIB dini hari, Hasto mencopot spanduk resmi pasangan Anies-Sandi.
"Jelas itu (tindakan) tidak baik," kata Andi di Pademangan, Jakarta Utara, Senin, (27/3/2017).
Menurut dia, kasus ini sudah diproses oleh Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Pademangan.
Namun, saudara Hasto Widodo telah meminta maaf kepada relawan Anies-Sandi dan spanduk tersebut ‎sudah kembali dipasang.
"Kan sebelumnya dicopot lalu dibuang ke comberan. Tapi, sudah diambil kembali dan dipasang serta dicuci dengan Hasto sendiri," terang Andi.
Meski demikian, dia mengaku, berteman baik dengan Hasto Widodo sebagai tim pemenangan Ahok-Djarot sekaligus Ketua PAC PDIP Pademangan, Jakarta Utara. Akan tetapi, proses hukum harus terus berjalan.
"Masyarakat Pademangan sudah memaafkan. Namun, hukum tetap lanjut," tegasnya.
Andi menjelaskan, Hasto juga sudah membuat pernyataan tidak akan terlibat sama sekali pada proses kampanye Pilgub DKI putaran kedua Pilgub DKi. Sikap itu, tanpa ada tenakanan dari pihak mana pun.
"Hasto widodo tidak akan terlibat dalam semua aksi pemenangan maupun kampanye sampai Pilgub DKI berakhir," ucap Andi

sumber : teropongsenayan


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...