Habis Antasari, Giliran Anas Mengaku Korban Kriminalisasi SBY



Di tengah "perang terbuka" antara mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, dengan Presiden ke-6, Susilo B. Yudhoyono (SBY), mantan Ketua Umum Partai Demokrat,  Anas Urbaningrum, datang nimbrung.

Anas yang masih meringkuk di penjara karena kasus korupsi Hambalang menitip pesan kepada publik lewat teman dekatnya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gde Pasek Suardika. 

Seperti Antasari Azhar, Anas menyampaikan bahwa dirinya juga mengalami kriminalisasi di bawah kekuasaan SBY. Tak hanya itu, Anas juga menuntut SBY segera meminta maaf.

"Mas Anas menyampaikan pesan kepada saya untuk disampaikan kepada teman-teman wartawan. Pesan itu disampaikan setelah tayangan Antasari seputar kriminalisasi di era pemerintahan Jokowi," ujar Pasek yang dulunya juga adalah politikus Partai Demokrat.

Mumpung Antasari membongkar kriminalisasi terhadap dirinya sendiri,  Anas tidak mau ketinggalan.

"Jadi, bukan hanya Antasari, tapi Anas Urbaningrum juga merasa dikriminalisasi oleh Pak SBY," tegas Pasek.

Pasek mengatakan, Anas hanya berharap ada permintaan maaf dari SBY. 

"Cukup meminta maaf saja. Karena karma, ini kata beliau (Anas) ya, karma itu nyata, hanya soal waktu," ujar Pasek meniru pernyataan Anas. 

Anas mengungkapkan, dirinya dipaksa "mati muda" hanya karena perbedaan di internal partai. 

"Ini disampaikan Mas Anas kepada kita untuk disampaikan kepada khalayak ramai juga," umbar Pasek. 

sumber : rmol

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...