Soal Pemecatannya, Doli Kurnia Siapkan Langkah Melawan Golkar



Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia bersiap mengadukan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar yang memecatnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Doli mengatakan dua nama yang akan diadukan yaitu Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Menurut Doli, dari diskusi dengan kawan-kawannya, pemecatan Partai itu bisa dikategorikan pelanggaran HAM. “Saya dan kawan-kawan akan melaporkan Novanto dan Idrus ke Komnas HAM,” kata Doli kepada Tempo pada Rabu, 6 September 2017.

Ahmad Doli Kurnia dipecat dari Golkar lantaran dituduh membangkang. Idrus mengklaim pemecatan Doli telah sesuai dengan mekanisme dan aspirasi partai. Sebaliknya, Doli mengatakan tidak pernah ditegur atau dipanggil oleh DPP Partai Golkar mengenai masalah itu. Doli mengaku hanya menerima dua surat, yaitu surat peringatan dan surat pemecatan, masing-masing bertanggal 23 Agustus dan 29 Agustus 2017.

Selain mengadu ke Komnas HAM, kata Doli, ia juga akan menempuh mekanisme Mahkamah Partai untuk melawan pemecatan. Doli mempertimbangkan mengenai kemungkinan melaporkan masalah ini ke pengadilan. “Ini masih dalam pertimbangan.” 

Langkah politis dilakukan seperti meminta dukungan kepada senior-seniornya. Doli menyebut beberapa tokoh Golkar yang mendukung dirinya adalah Agung Laksono, Akbar Tandjung, Indra Bambang Utoyo, dan Yorrys Raweyai.

Tak hanya didukung senior Partai Golkar, Doli mengatakan setidaknya sudah ada lima kelompok advokat yang mendukungnya. Di antaranya adalah Organisasi Advokat Indonesia, Praktisi Muda Hukum Indonesia, Jaringan Advokat Publik, dan Serikat Pengacara Indonesia. “Dalam waktu dekat ini teman-teman ACTA (Aku Cinta Tanah Air) juga akan ketemu saya, kemungkinan juga akan beri dukungan,” ujar Doli.

Doli mengatakan yang dia dan GMPG lakukan adalah demi kepentingan Golkar. Mereka tidak ingin partai beringin menuai masalah karena perbuatan segelintir orang.“Kami ingin partai ini segera keluar dari masalah, pulih citranya di masyarakat, kembali dicintai dan didukung publik di event politik berikutnya,” kata Doli.

sumber: tempo

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...