Kapolri: Isu Rohingya Dimanfaatkan Kelompok Anti Pemerintah


Krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar ternyata dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan pemerintah Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian saat membuka acara “International Conference on Contemporary Social and Political Science Affair” (ICoCSPA) yang diselenggarakan oleh FISIP Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Kamis (7/9/2017).
Menurut Tito,  kelompok  itu sengaja menggiring opini isu Rohingya melalui media sosial, twiter dan facebook dengan cara mengupas tentang keagamaan daripada isu kemanusiaannya.
“Dari hasil survey di perangkat lunak analisis opini di platform media twiter, isu Rohingya sebagian besar pembahasannya dikaitkan dengan  Jokowi dan pemerintahannya. Jadi menggiring umat untuk anti pada pemerintah. Bukan isu kemanusiaannya, “tuturnya.
Tito menambahkan,  ada  komentar sejumlah pengguna  media sosial yang justru lebih banyak mengajak umat anti terhadap pemerintahan Jokowi daripada ajakan memberi bantuan kemanusiaan dalam menyikapi konflik tersebut.
“Padahal, pemerintah telah melakukan langkah yang tepat melalui cara-cara diplomasi,” imbuhnya.
Cara-cara yang dilakukan kelompok ini, masih kata Tito, juga  pernah digunakan dalam pilkada serentak 2017 untuk menyerang salah satu pasangan calon dan pemerintah.
“Tak perlu ada aksi-aksi yang berlebihan dalam merespon konflik Rohingya,” tutupnya.
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...