ACT Salurkan Bantuan Langsung ke Pengungsi Rohingya di Perbatasan Myanmar-Bangladesh
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) berhasil menembus perbatasan Bangladesh dengan Myanmar untuk menyalurkan bantuan langsung kepada pengungsi etnis Rohingya yang berhasil menyelamatkan diri. Bantuan itu diserahkan tepian Sungai Naaf, perbatasan Myanmar dan Bangladesh.
“Alhamdulillah, bantuan kemanusiaan tahap pertama amanah dari bangsa Indonesia telah berhasil ditunaikan pada Kamis 31 Agustus lalu. Tak kurang dari 500 etnis Rohingya telah menerima dan menikmati paket pangan yang didistribusikan oleh relawan mitra Aksi Cepat Tanggap di Sungai Naff, perbatasan Bangladesh – Myanmar,” Koordinator Bantuan ACT, Ma’ruf, di Jakarta, Minggu (3/9).
Sementara bantuan tahap kedua didistribusikan ACT pada Jumat (1/9) lalu. Bantuan kedua ini dibagikan kepada ratusan etnis Rohingya yang berhasil menyelamatkan diri di Ramu Upazila, Cox’s Bazar, Bangladesh. Bantuan berupa paket pangan yang didistribusikan oleh relawan mitra ACT.
“Alhamdulillah bantuan tahap kedua juga telah berhasil ditunaikan. Bantuan ini berasal dari donasi yang terus menerus mengalir dari bangsa Indonesia melalui ACT,” demikian pesan tertulis dari ACT, Jumat (1/9) lalu.
Sementara untuk distribusi bantuan di wilayah Myanmar, Ma’ruf menjelaskan, ACT masih mencoba berkomunikasi dengan tim yang ada di sana. Mengingat wilayah konflik, tentunya banyak tantangan dan mereka tetap berusaha keras agar keselamatan tim dan warga Rohingya sendiri terjamin.
Dia mengungkapkan, situasi dan kondisi di lokasi belum memungkinkan untuk dibentangkan spanduk ACT sebagaimana biasanya ketika pendistribusian paket pangan kepada para pengungsi.
“Namun Insya Allah, doa-doa dari mereka yang teraniaya, akan tetap mengalir deras bagi para donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk sedikit meringankan derita mereka,” tutur Ma’ruf.
Untuk diketahui, paket pangan yang didistribusikan berisi beras, tepung, minyak, garam, bawang, cabai, dan air mineral.
“Insya Allah, cukup untuk konsumsi mereka selama beberapa minggu kedepan,” ujar Ma’ruf.
loading...
loading...