Tekor Usai Amankan Aksi 212, Romo Sebut Polri Tak Punya Manajemen yang Baik



Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Ari Dono tengah berpikir keras untuk meminimalisir pengeluaran anggaran Polri. Ia juga mengeluhkan tentang pengamanan Aksi 212 yang diklaim telah menghabiskan dana yang tidak sedikit.
Namun hal tersebut mendapatkan kritik keras dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut mereka, seharusnya Polri memiliki manajemen keuangan yang baik.
“Seharusnya sebagai pimpinan, Pak Ari Dono harus bisa me-manage keuangan biar nggak tekor,” kata Anggota Komisi III DPR, Muhammad Syafi’i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).
Menurutnya, alasan adanya aksi-aksi demonstrasi yang menelan biaya besar bukan sebagai alasan yang tepat.
Pasalnya, penyampaian aspirasi seperti Aksi 212 sudah menjadi hak setiap warga negara dalam menyampaikan aspirasi. Sebaliknya, pengamanan sudah menjadi hal yang wajib bagi aparat kepolisian.
“Makanya yang tadi saya bilang, manajemen itu penting. Kalau masalah anggaran kan sudah dibahas bersama di Banggar (Badan Anggaran) DPR, sudah disepakati,” sambungnya.
Di sisi lain, untuk meminimalisir pengeluaran anggaran, Bareskrim Polri berencana untuk mengurangi pos anggaran yang berpotensi bisa membengkak. Salah satunya dengan memberdayakan fungsi intelejen untuk melakukan pencegahan.
“Ya itu bagaimana caranya mereka (Polri). Anggaran sudah ada, tinggal bagaimana memanajemennya agar enggak tekor,” tandas politisi Gerindra itu.
sumber: kriminalitas
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...