M Rico Sinaga: Katanya Ahok Dicintai Rakyat? Kok Kalah Di Pilkada




Aroma rekayasa pengiriman karangan bunga ke Balaikota DKI Jakarta kian menyengat, menyusul maraknya bantahan dari pihak-pihak yang merasa dicatut nama kelompok maupun organisasinya.

Begitu disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga melalui pesan elektronik, Minggu (30/4).

Sepekan terakhir perhatian publik tertuju ke Gedung Balaikota Jakarta, tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat berkantor. Penyebabnya adalah ribuan karangan bunga yang membanjiri halaman Balaikota dengan beragam ucapan memuji kinerja keduanya selama ini.

Ditengarai jumlahnya sudah mencapai 5.000 karangan bunga yang mengatasnamakan perorangan dan berbagai komunitas.

"Kalau Basuki-Djarot betul-betul show of force bahwa mereka dicintai rakyat, kenapa bunganya cuma ribuan? Harusnya karangan bunganya bisa sampai 1 juta. Sesuai jumlah KTP yang dikumpulkan Teman Ahok," kata Rico.

Menurut Rico, jika jumlah karangan bunga tembus 1 juta, tentunya bisa dipasang berjejer dari Balaikota-Monas-Jalan Gajah Mada hingga kediaman Basuki di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Disisi lain Rico juga menyoroti makin banyaknya warga yang datang ke Balaikota pasca kekalahan telak Basuki dalam Pilgub DKI 2017 lalu.

"Kesan mobilisasi warga ke Balaikota sangat kentara. Ini pencitraan murahan agar ada kesan Basuki dicintai. Kalau betul dicintai warga, kenapa perolehan suara Basuki stagnan di putaran pertama dan dua," pungkas Rico



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...