Ahok Akan Gusur Pasar Ikan, Hilmar: Kampung adalah Ruang Hidup



Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola cagar budaya di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Menurut Hilmar, kampung bukan sekedar tempat tinggal secara fisik tapi juga sebagai ruang hidup. Cagar budaya itu zonasi harus dilihat dari berbagai dimensi. Dimensi ruang hidup dalam perencanaan agak diabaikan.

"Solusi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dipindahkan, digusur, digeser. Relokasi dengan apapun istilahnya yang punya efek sama saja," ujar Hilmar saat ditemui Tempo di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017.

Terkait solusi yang dilakukan harus diambil menangani kawasan cagar budaya di Pasar Ikan, Hilmar mengatakan, partisipasi warga adalah hal yang penting. Selama ini pembicaraan yang dilakukan diisolasi, tidak melibatkan seluruh masyarakat. "Mediasi adalah hal esensial sehingga tidak terjadi penggusuran," ujar Hilmar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan tetap membongkar sejumlah bangunan liar yang kembali berdiri di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. “Kami akan bongkar (bangunan liar),” kata Ahok, Kamis, 27 April 2017.

Ahok akan tetap membongkar bangunan liar itu sampai masa tugasnya sebagai gubernur selesai pada Oktober 2017. “Kami akan tetap bongkar sampai kami selesai,” ujarnya. Beberapa penduduk sebelumnya diberitakan telah kembali mendirikan bangunan liar di Pasar Ikan.


Mereka adalah warga Pasar Ikan, Luar Batang, dan Kampung Akuarium, yang masih bertahan setelah pembongkaran pada 2016. Mereka yakin Ahok tidak akan membongkar kembali bangunan itu. 



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...