Tim Sukses Anies: Dia yang Salah, Kenapa Ahok Salahkan KPU
Anggota tim sukses pasangan calon Anies Baswedan–Sandiaga Uno, Edriana Noerdin, mengatakan tak seharusnya Ahok–Djarot menyalahkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta karena acara Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan Launching Tahapan Kedua Pilkada DKI Jakarta molor lama. “Tiba-tiba meletup kemarahannya di depan publik hanya karena kesalahpahamannya sendiri,” kata Edriana seperti dituliskan di Indonesiana pada Minggu, 5 Maret 2017.
Ia mengaku melihat sendiri kejadian itu. “Jam 19.55, ketika saya masuk ruangan saya berpapasan dengan Pak Ahok yang sedang marah-marah sambil mengeluarkan kata-kata penuh kemarahan.”
Ia pun membantah jagoannya telat datang memenuhi undangan KPU DKI pada Sabtu malam, 4 Maret 2017. Menurut Edriana, Anies dan Sandi sudah berada di ruang VIP Hotel Borobudur di acara Penetapan Pasangan Calon sepuluh menit sebelum dimulainya acara. “Mas Anies dan Bang Sandi sudah berada di ruang VIP sejak pukul 19.20, karena dalam undangan acara tersebut dimulai jam 19.30.”
Dalam acara itu, Ahok–Djarot meluapkan kemarahan kepada Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno lantaran menganggap panitia tidak profesional. Ahok–Djarot diketahui sudah datang pada pukul 18.30. “Molornya minta ampun, ngaret banget,” kata Ahok, sebelum menggelar jumpa pers dan kemudian memilih walk out.
Adapun Djarot menilai, seharusnya KPU memberlakukan aturan yang sama. “Ketika aturan itu jam 19.00, paling lambat jam 19.15 acara harus dimulai ada atau tidak ada salah satu pasangan calon.”
Namun, berdasarkan undangan KPU, acara itu digelar pada pukul 19.30. Menurut Ketua KPU DKI Sumarno, acara baru dimulai pada pukul 20.15 lantaran menunggu kedatangan Ahok dan Djarot di tempat yang sudah ditentukan panitia. “Mereka menunggu di ruangan lain yang bukan disediakan KPU,” tuturnya.
sumber : tempo
loading...
loading...