Kawal Pencoblosan, KBJ Kerahkan 15 Ribu Relawan Buruh ke TPS



Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) akan ikut memantau sekaligus mengawal jalannya pencoblosan dan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, besok (Rabu, 19/4).

Koordinator KBJ yang juga Ketua Perda Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, Winarso menjelaskan pengawalan dilakukan oleh buruh untuk memastikan Pilkada Jakarta berlangsung secara jujur, bersih dan terhindar dari kecurangan.

"Kami akan menerjunkan 10 hingga 15 ribu relawan buruh ke TPS-TPS yang rawan kecurangan," kata Winarso, Selasa (18/4).

Lebih lanjut Winarso menambahkan, ribuan relawan buruh berasal dari 13 federasi serikat pekerja yang tergabung dalam KBJ, meliputi FSPMI, FSPLEM, Aspek Indonesia, SPN, FSP FARKES Ref, FSP PARIWISATA Ref, Forum Guru Honorer, FSPKEP, FSP PPMI, FSP ISI, FSPOI, FSUI, dan FSPASI.

Jelas dia, KBJ merasa berkepentingan dalam Pilkada Jakarta, karena beberapa waktu lalu pihaknya membuat kontrak politik yang berisi Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (Sepultura) dengan pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Isi dari sepuluh tuntutan tersebut meliputi beberapa isu, seperti upah, outsourcing, jaminan sosial, transportasi, pendidikan, perumahan, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi melalui optimalisasi Koperasi Pekerja dan OK OCE.

"Pasangan Anies-Sandi setuju menolak upah murah. Sementara Gubernur Ahok (Basuki T Purnama) selama memimpin Jakarta justru membuat kebijakan upah murah, terbukti dengan upah minimum Jakarta lebih kecil dari Karawang dan Bekasi. Karena itulah buruh berkepentingan mengawal Pilkada Jakarta berjalan tanpa kecurangan," ujar Winarso.

Lebih lanjut ia mengatakan, berbagai survei pasangan Anies-Sandi diunggulkan. Dia mengaku khawatir, pasangan ini kalah dengan adanya kecurangan.

"Maka Pilkada yang bersih dan jujur menjadi penting. Mari kita awasi," pungkas Winarso.[rmol]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...