Kata Psikolog, Ahok Singgung Al-Maidah Karena Pengalaman Kalah di Pilkada Bangka Belitung



Psikolog menilai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyinggung Al-Maidah dikarenakan pengamalamannya di masa lalu saat kalah dalam pilkada.

Pihak Ahok mendatangkan ahli Psikologi untuk memberikan kesaksian meringankan bagi terdakwa kasus penistaan agama itu. Ahli, Dr. Risa Permana Deli mengatakan Ahok menyinggung Al-Maidah 51 karena peristiwa masa lalu, yaitu saat kalah dalam Pilkada Bangka Belitung tahun 2007.

“Ucapan tersebut karena ada suatu konteks dimana orang pernah membuat dia (Ahok.red) merasa terpojok dengan surat Al-Maidah,” kata Risa dalam sidang lanjutan kasus penodaan agama di Gedung Kementrian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu (29/03).

Menurut Risa, tindakan merupakan sebuah proses mental yang komplek. Tindakan tersebut terhubung dengan pengalaman sebelumnya.

Ahok, lanjut Risa, saat menyinggung Al-Maidah 51 sedang mengeluarkan kembali sesuatu yang tidak mengenakkan. Kejadian tersebut pernah dialami mantan bupati Belitung Timur tersebut saat gagal di Pilgub Bangka Belitung.

“Dan satu-satunya yang dia kenal ketika terpojok adalah Al-Maidah,” ujarnya.

Jaksa mendakwa Ahok dengan pasal 156a KUHP, tentang penistaan agama. Dakwaan itu dijatuhkan terkait pernyataannya yang menyinggung Al-Maidah 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu. MUI tegas menyatakan bahwa gubernur DKI Jakarta nonaktif itu telah menistakan Islam.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...