Mendadak Komentar, Djarot sebut putaran 2 tak imbang: Ahok terdakwa, Anies bebas
muslimbersatu- Wakil Gubernur Petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat merasa bahwa pihak lawannya dalam Pilgub, Anies-Sandi diuntungkan karena tidak harus bekerja saat ini. Hal ini berbeda dengan kubu Ahok-Djarot, apalagi saat ini, Ahok harus menjalani proses persidangan. Djarot bicara hal ini ketika didesak cuti kampanye di putaran kedua agar tak menyalahgunakan kekuasaan.
"Ini kan posisi sebenarnya tidak imbang, Pak Basuki terdakwa lho. Setiap minggu harus menghadapi sidang, yang satunya (Anie) bebas," kata Djarot, di Balai Sarbini, Selasa (28/2).
Djarot menilai, dengan diharuskannya Ahok menjalani proses persidangan selama kampanye dan masa kerja telah melanggar aturan.
"Ini saja sudah dianggap melanggar aturan menurut saya. Dulu zaman Kapolri nya Pak Badrodin, ketika masuk masa Pilkada, maka proses hukum untuk sementara harus dihentikan. Tapi kan ini enggak, tapi kita gak cengeng," ujar Djarot.
Djarot mengungkapkan, Ahok setiap minggunya mendapatkan banyak tekanan dari sana-sini. Namun semua itu tetap dihadapi dengan senyuman.
"Beliau (Ahok) setiap minggu ditekan seperti itu. Merugikan apa menguntungkan? Ini contohnya. Tapi kita hadapi dengan tersenyum. Karena kita gak cengeng," terang Djarot.
Djarot kemudian membandingkan posisi Ahok dengan Anies saat ini. Ia juga menegaskan, bahwa kasus yang menimpa Ahok saat ini merupakan politisasi semata.
"Ini satu bebas yang satu terdakwa, tiap minggu itu digoreng-goreng isu, isu SARA. Ini kan politisasi menurut saya. Kalau nggak politisasi gak mungkin disidang sekarang, disidangnya pasti abis Pilkada. Ada gak di Indonesia sidang seperti itu sebelum pilkada? Saya tanya? Ada gak? Cuma Jakarta aja. Makanya saya bilang gentle lah kita, kami fokus untuk mewujudkan janji-janji politik Pak Jokowi, Pak Basuki sampai dengan 2017," tandas Djarot.
sumber : merdeka
loading...
loading...