TGB di Malang: Ukhuwah Bukan Untuk Kepentingan Status Sosial dan Jabatan!
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan pernyataan menarik, menurutnya dalam membangun ukhuwah sebaiknya tidak didasarkan pada kepentingan status sosial, jabatan, suku, ras dan agama.
Pernyataan tersebut disampaikan pria yang biasa disapa Tuan Guru Bajang itu, saat didaulat memberikan tausiyah pada Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dengan Tema “Memperkokoh Ukhuwah Islamiah, Wathoniyah dan Basyariah Menuju Indonesia Damai dan Berkeadilan”, Jumat (8/9) di Masjid Nurul Islam, Sawo Jajar Kota Malang, Jawa Timur.
“Hadirkan setiap berkah dan manfaat dalam setiap subuh berjamaah,” tegas Tuan Guru Bajang di hadapan ribuan jama’ah yang memenuhi Masjid sampai pelataran.
Dalam kesempatan itu, TGB mengingatkan segenap umat Islam tentang pentingnya merawat hubungan baik antar sesama, sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT.
“Dimanapun umat Islam berada, harus senantiasa menebar kebaikan serta merawat nilai-nilai yang menyatukan,” tegas TGB seraya mengatakan bahwa hal itu harus diniatkan untuk menghadirkan kehidupan yang aman, damai serta jauh dari perpecahan.
Lebih jauh Al Hafidz TGB, juga memaparkan keutamaan dari gerakan Sholat Subuh Berjamaah bagi umat Islam, khususnya dalam memperkuat ukhuwah Islamiah.
Namun menurutnya, ukhuwah yang dibangun tersebut haruslah bersifat universal. Karena itu dalam membangun ukhuwah disebutkan TGB hendaknya tidak didasarkan pada kepentingan duniawi semata, seperti status sosial, jabatan, suku, ras dan agama.
Agenda utama kehadiran Gubernur NTB di Kota Apel itu, selain untuk memberikan Kuliah Umum Wawasan Keislaman dan Kebangsaan yang bertajuk “Meneguhkan Nilai-nilai Islam Wasathi dalam Masyarakat Multikultural” juga penandatanganan MOU bidang Pendidikan antara Pemprov NTB dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
sumber: telusur
loading...
loading...