PP Wanita Islam Desak Jokowi Galang Kekuatan ASEAN Hentikan Kekerasan di Myanmar



Kekerasan terhadap etnis Rohingya kembali terjadi pada 25-27 Agustus 2017 lalu. Tidak kurang dari 800 penduduk sipil pria, wanita, dewasa dan anak-anak kehilangan nyawa. Puluhan ribu warga mengungsi dari pemukiman aslinya menuju perbatasan Bangladesh dengan menempuh jalur laut yang tidak aman untuk mencari perlindungan di negara lain.

Tahun 2012 etnis Rohingya telah diperlakukan hal serupa. Telah banyak kecaman ditujukan pada pemerintahan Myanmar. Berbagai bantuan kemanusiaan telah dikirimkan. Namun kejahatan kemanusiaan ini terulang lagi. Pengurus Wanita Islam (WI) mengutuk dengan keras kejahatan kemanusiaan yang terjadi yang masih terus berulang dan semena-mena.

Selain itu, WI mendesak pemerintah RI untuk berpartisipasi aktif dalam penyelesaian konflik di Rohingya hingga tuntas sesuai amanat Pembukaan UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Mengimbau pemerintah RI sebagai negara pendiri ASEAN menunjukkan sikap politik bebas aktif dalam menghadapi segala bentuk penjajahan terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal yang kini terjadi di Rakhine Myanmar. Hal ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk menghentikan kekejaman dan kesewenang-wenangan yang terjadi di wilayah negara ASEAN,” kata Ketua PP Wanita Islam (WI), Marfuah Musthofa, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (5/9).

Kemudian WI juga mengimbau badan legislasi DPR RI meningkatkan diplomasi dengan parlemen Myanmar dalam mewujudkan perdamaian di wilayah konflik.

“Selanjutnya mengimbau seluruh anggota Wanita Islam untuk memberikan bantuan moril maupun materiil bagi etnis Rohingya, serta mengapresiasi seluruh bantuan yang telah diberikan selama ini sejak 2012 lalu,” lanjut Marfuah.

PP WI pun mendoakan semoga Allah SWT memberikan pertolongan serta perlindungan pada bangsa Indonesia dan etnis Rohingya dengan menunjukkan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. 

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...