Polisi Minta Koordinator Aksi 299 Cegah Penyusup Masuk



Sejumlah pejabat Mabes Polri menyambangi Polda Metro Jaya malam ini, untuk mengecek persiapan pengamanan Aksi 299 yang akan berlangsung pada Jumat (29/9). Sekitar satu setengah jam kedua pihak melakukan rapat tertutup. 

Ditemui usai rapat, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto,  mengatakan pihaknya meminta koordinator masing-masing aksi bertanggung jawab menjaga massa agar terhindar dari provokasi oknum tak dikenal. 

"Kita harap dari masing-masing koordinator aksi ikut tanggung jawab terhadap lingkungannya dan kelompoknya, untuk mencegah jangan terjadi penyusupan atau terjadi anggota kelompok yang berlaku aneh-aneh. Karena itu akan mencemarkan nama baik mereka juga," kata Setyo di Polda Metro Jaya, Kamis (28/9). 

Setyo menambahkan, Polri belum berencana akan menambah jumlah personel yang diturunkan esok hari.  Sebelumnya telah diinformasikan, ada sekitar 20 ribu personel baik dari TNI maupun Brimob yang akan diterjunkan mengamankan aksi. 

Sesuai  dengan prosedur, kata dia, jumlah personel yang diturunkan tak boleh lebih banyak dari jumlah massa aksi. "Begini, kalau personil kepolisian, kita lihat dari jumlah massa, lihat berapa. Tergantung SOP berapa yang diturunkan, jangan sampai jumlah personel lebih banyak dari massa yang aksi," papar Setyo.

Soal rapat yang dilangsungkan tertutup, menurut Setyo, hal itu dilakukan demi keamanan dan kedamaian ibu kota. Aksi yang rencanannya akan dilakukan oleh ribuan orang dari berbagai ormas islam itu, diharapkan tak sampai menganggu aktivitas warga DKI sehari-hari.

"Ya begini, bahwa Jakarta ini sebagai barometer. Jadi Jakarta ini tidak boleh ada sampai terganggu. Oleh sebab itu, Polri mempersiapkan, mengamankan," sambungnya. 

Dalam rapat internal itu, menurut Setyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian  juga telah berpesan kepada jajaran polisi yang turun langsung mengamankan aksi untuk tidak membawa senjata api. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Alumni Presidium 212 akan kembali menggelar Aksi 299 di kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, usai salat Jumat. 

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi itu antara lain menolak kebangkitan PKI, dan menolak Perppu Ormas.

sumber: kumparan


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...