Pengelola kaget Borobudur dibanjiri wisatawan asing saat ada aksi bela Rohingya



Aksi solidaritas Bela Rohingnya yang digelar di Masjid Agung An Nuur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke Candi Borobudur. Berjarak hanya sekitar 6,8 kilometer dari Candi Borobudur, aksi solidaritas Bela Rohingnya ini menyebabkan sejumlah jalur menuju Candi Borobudur harus dilakukan blokade jalan.

"Candi Borobudur hari ini tetap buka tetapi dengan pengawasan ketat. Pengunjung untuk hari ini sejak buka loket pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB ada 3000-an orang," jelas General Manager (GM) Taman Wisata Borobudur, Crisnamurti Adiningrum, Jumat (8/9).

Dari 3000-an pengunjung, lanjut Crisnamurti, pengunjung lokal atau wisatawan lokal ada 1671 orang. Sedangkan untuk wisatawan asing berjumlah 975 orang.

"Jumlah wisatawan nusantara mengalami penurunan. Biasanya jam segini (sejak jam 06.00-15.00 WIB) jumlah pengunjung nusantara bisa mencapai 2000 orang. Sedangkan per harinya jumlah wisatawan nusantara bisa mencapai 3000-4000 orang. Hari ini menurun sekitar 30 persen," ungkap Crisnamurti.

Crisnamurti menuturkan pengunjung atau wisatawan asing justru mengalami peningkatan jumlahnya. Jika di hari biasa jumlah wisatawan asing sekitar 600-an orang tetapi bersamaan dengan Aksi Solidaritas Bela Rohingnya justru mengalami peningkatan menjadi 971 orang.

"Saya kaget kenapa justru wisatawan asing mengalami peningkatan jumlah. Hingga saat ini saya belum tahu sebabnya apa," urai Crisnamurti.

Crisnamurti memaparkan khusus untuk hari Jumat (8/9) ini pihak pengelola Candi Borobudur hanya membuka satu pos pintu masuk bagi para wisatawan. Dari total 10 pos pintu masuk yang ada di Candi Borobudur, biasanya pengelola membuka 5 pos pintu masuk bagi wisatawan.

"Dibuat satu pintu masuk agar pengawasan dan pengamanannya lebih mudah. Selain itu area parkir wisatawan juga ditutup. Kendaraan wisatawan tidak dibolehkan parkir di kawasan Candi Borobudur. Kami sudah berkoordinasi dengan warga agar mengelola parkir wisatawan untuk hari ini. Wisatawan yang ingin masuk ke Candi Borobudur pun mesti berjalan kaki untuk melewati pos penjagaan," ulas Crisnamurti.

Crisnamurti menambahkan jika kondisi ini dilakukan untuk menjaga keamanan kawasan Candi Borobudur. Untuk esok hari, kata Crisnamurti, dimungkinkan Candi Borobudur sudah bisa buka seperti hari biasa tetapi masih menunggu konfirmasi dan keputusan dari polisi.

"Candi Borobudur adalah objek vital. Kami tidak hanya berpikir untuk mengambil untung saja tetapi juga menjaga suasana kondusif bagi Candi Borobudur. Untuk besok, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian. Jika pihak kepolisian bilang boleh dibuka seperti hari biasa yang kita buka. Kalau tidak ya tidak," tutup Crisnamurti. 

sumber: merdeka
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...