Menteri Jonan Serahkan Nasib Rugi Pertamina Rp12 Triliun ke Rini Soemarno
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat hingga dini hari dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Dalam, ada hal menarik yang dilontarkan Jonan ketika Komisi VII meminta ESDM ikut membantu PT Pertamina dalam menjalankan program BBM Satu Harga di tengah kewajiban perseroan membangun kilang.
Seperti diketahui, saat ini perseroan tengah merugi sebanyak Rp12 triliun karena menjalankan program BBM Satu Harga. Namun karena ditugaskan negara, Pertamina pun berkomitmen tetap menjalankan meski belum mengetahui seperti apa kompensasi ke depannya.
Saat ditanyai ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan pun menyampaikan perasaannya kepada seluruh anggota Komisi VII. Jonan merasa kerugian Pertamina bukan tanggung jawab Kementerian ESDM.
"Sharing ya Pak, saya menteri sektor tidak tanggung jawab atas kondisi Pertamina sebagai korporasi. Pertamina rugi untung bukan porsi saya. Mohon kami akan sampaikan komitmen pada kolega kami (Menteri BUMN Rini Soemarno)," tuturnya, di ruang rapat Komisi VII, Jakarta, Rabu Malam (6/9/2017).
Komitmen yang dimaksud adalah pengembangan atau modifikasi kilang atau disebut Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru (Gross Root Refinery/GRR). Secara total, ada 6 kilang yang digarap oleh Pertamina.
Menurut Jonan, dalam sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyampaikan komitmen adalah Kementerian BUMN. Untuk itu, supaya semua yang ditugaskan kepada Pertamina berjalan maka yang harus ditanyai adalah Kementerian BUMN.
"Kami tidak minta Dirut Pertamina menjawab, kami minta komitmen kolega. Jadi Pertamina rugi gimana ya itu harus disampaikan ke Komisi VI bicarakan dengan BUMN," tukas dia.
sumber: okezone
loading...
loading...