Kumpulkan BEM se-Jabodetabek, Wiranto Minta Mahasiswa Tak Jadi Alat Politik
Menkopolhukam Jenderal (Purn) Wiranto mengadakan pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Jabodetabek. Pertemuan ini untuk membahas mengenai isu-isu terkini.
Dia menyampaikan sejumlah hal kepada para mahasiswa, salah satunyu agar mereka bisa memahami dinamika yang terjadi di tanah air saat ini.
"Bagaimana posisi mahasiswa dalam merajut persatuan Indonesia. Saya kepada ingatkan mahasiswa, negara bisa sejahtera kalau persatuan itu dipertahankan. Negeri ini merdeka kalau ada persatuan," kata Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdea Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).
Ia melanjutkan, Indonesia bisa merdeka karena bersatu melawan penjajahan. Sementara, selama 350 tahun dijajah, bangsa Indonesia tak bisa bersatu.
"Dengan persatuan pendiri bangsa yang sebagaian besar mahasiswa, secara sejarah, mahasiswa punya peranan penting. Kalau negara ini tak bersatu, maka akan terjadi peperangan," ucapnya.
"Sebagai contoh itu Vietnam, ada Utara dan Selatan. Irak, Mesir, Libya dan Suriah. Kalau enggak bersatu, bisa bubar. Indonesia jangan sampai seperti itu," tuturnya.
Kendati demikian, Wiranto tak memungkiri, dalam politik saat ini rivalitas begitu terasa untuk mendapatkan posisi puncak sebagai pemimpin negara.
"Mereka menggunakan segala cara untuk merebut pengaruh kepada mahasiswa. Saya minta, mahasiswa hati-hati agar tak menjadi instrumen politik. Apalagi jadi alat politik untuk menjatuhkan orang lain," imbuhnya.
Mantan Pangilma TNI ini lantas memuji juga para mahasiswa yang dinilai memiliki pengalaman-pengalaman yang baik untuk membangun bangsa.
"Saya betul-betul mendapatkan masukan dari mahasiswa yang nantinya akan saya bahas pada sidang kabinet terbatas," pungkasnya.
sumber: kriminalitas
loading...
loading...