Hati-hati, Garam Mengandung Plastik Telah Menyebar di Dunia



Siapa yang tidak kenal dengan salah satu bahan pokok di dapur ini, garam. Garam biasa digunakan dihampir semua makanan bahkan kue sekalipun, agar rasanya terasa sedikti asin atau gurih. Kita seolah-olah tidak bisa hidup tanpa garam.

Tetapi siapa sangka, jika garam kini cukup berbahaya untuk dikonsumsi. Bukan karena mengandung bahan beracun, tetapi saat ini dihampir seluruh penjuru dunia terdapat garam yang ternyata mengandung plastik.

Potongan-potongan kecil plastik ini telah ditemukan di banyak garam laut yang dijual di Inggris, Eropa, Amerika Serikat dan China. Lantas apakah garam ini diproduksi dengan menambahkan plastik di dalamnya?

Dikutip dari Daily Mail, garam laut yang dipanen dari lautan di seluruh dunia ini, ternyata telah terkontaminasi plastik, dan hal ini telah dibuktikan oleh para ilmuwan.

Ini menegaskan bahwa, sampah plastik yang berada di laut telah banyak yang dipecah dan masuk ke makanan kita.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa ikan seperti ikan cod, serta kerang dan krustasea termasuk scampi yang tertangkap di lepas pantai Inggris, juga mengandung partikel plastik.

Periset percaya, sebagian besar kontaminasi ini berasal dari microfibres dan plastik sekali pakai seperti botol.


Sherri Mason, seorang profesor di Universitas Negeri New York di Fredonia, mengatakan: "Plastik tidak hanya meresap dalam masyarakat kita dalam hal penggunaan sehari-hari, tapi juga meresap di lingkungan."

Plastik bisa kita temukan di mana-mana, baik itu di udara, air, makanan laut yang kita makan, bir yang kita minum, dan garam yang kita gunakan--plastik ada dimana-mana.

Profesor Mason berkolaborasi dengan para periset di University of Minnesota untuk memeriksa mikroplastik dalam garam, bir dan air minum. Penelitiannya melihat 12 macam garam, termasuk sepuluh garam laut dari seluruh dunia, yang dijual di toko kelontong Amerika Serikat.

Banyak garam yang berisi plastik, dan temuannya menunjukkan bahwa orang Amerika bisa menelan lebih dari 660 partikel plastik setiap tahun, menurut draf laporannya yang dilihat oleh Guardian.

Dipercaya bahwa begitu plastik masuk ke laut, mereka menjadi magnet bagi racun dan polutan. Para ilmuwan pertama kali menemukan plastik dalam garam di China pada tahun 2015.

Partikel mikroskopis dari scrub wajah, kosmetik, dan botol plastik ditemukan pada sampel 15 produk garam di toko bahan makanan Cina. Awal tahun ini, ilmuwan asal Prancis, Inggris dan Malaysia menguji 17 jenis garam dari delapan negara. Semua kecuali satu berisi partikel plastik kecil.

Penelitian dari University of Plymouth juga menemukan bahwa lebih dari satu dari tiga ikan yang ditangkap oleh kapal pukat di Selat Inggris, termasuk cod, haddock dan mackerel, mengandung partikel plastik.

Sementara itu, penelitian oleh para ahli di University of Exeter telah menemukan bahwa seluruh rantai makanan makhluk laut--mulai dari zooplankton hingga krustasea atau copepoda, kerang, kepiting, lobster dan ikan--telah terkontaminasi secara efektif oleh mikroplastik.

Jadi, apakah Anda akan mulai mengurangi penggunaan plastik mulai saat ini? Atau plastik tersebut akan tertelan oleh kita kembali.

sumber: viva
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...