Hanya Pencitraan, DPR Pesimis Proyek Strategis Nasional Jokowi Rampung di 2019



Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mochamad Hekal mengaku pesimis bila 245 Proyek Strategis Nasional (PSN), yang digagas pemerintahan Jokowi rampung pada tahun 2019. Pasalnya, perkembangan proyek tersebut baru mencapai 9 persen.
“Ini sudah separuh jalan lebih, dan baru selesai 9 persen. Itupun infrastruktur. Gimana mau selesai dalam 2 tahun trakhir? Saya duga PSN ini banyak pencitraan saja,” ujar Hekal di Jakarta, Rabu (27/9).
Hekal menduga, lambatnya progres realisasi PSN karena rasio anggaran dan kondisi perekonomian yang kurang memadai untuk membiayai proyek-proyek tersebut.
“Mungkin urusan duit ya. Bisa jadi APBN pemasukannya kurang, BUMN udah dileverage terus sampai ditambah PMN terus. Ya kebutuhan dananya besar, kondisi ekonomi lesu,” katanya.
Menurutnya, jika semua anggaran yang dimiliki BUMN dipaksakan untuk mensukseskan proyek tersebut tentunya ada implikasi serius.
“Ya resikonya jeblok BUMN kita demi mengejar ambisi pemerintah. Ya karena APBN terbatas tadi, meskipun dioptimalkan kapasitas leverage BUMN, tapi itukan namanya utang, infrastruktur pay backnya lama, itupun kalau sesuai proyeksi. kalau tidak tercapai, bisa-bisa BUMN kelilit utang yang gak sanggup dibayar,” katanya.
Sebagai informasi, kata dia, ada salah satu BUMN yang dianggap berpotensi bisa menggerus keuangan negara.
“Baru-baru ini menteri keuangan menyurati Jonan dan Rini tentang keuangan PLN yang semakin berbahaya buat keuangan negara karena terlalu banyak proyek padahal keuangan enggak mendukung,” bebernya.
“Jadi intinya penerintah terlalu ambisius. Niat hati ingin memeluk gunung, tapi tangan tak sampai. Harus ditinjau ulang jumlah PSN ini. Jangan sampai kita bangkrut gara-gara ambisi ini,” pungkasnya.
sumber: aktual

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...