Elit Demokrat Difitnah “Akun Bayaran”, Sekjen Demokrat Desak Polri Telusuri Akun @joxzin_jogja


Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan akhirnya mendesak Polri dan Kemenkominfo untuk menelusuri akun anonim @joxzin_jogja, yang belakangan gencar memfitnah elit Demokrat sebagai pemilik akun sosial media bayaran pendukung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Saya minta kepada @kemkominfo & @DivHumasPolri untuk menelusuri seluruh substansi twit akun @joxzin_jogja. Hate speech. Hoax. Semua di sana,” tegas Hinca di akun Twitter resmi @hincapandjaitan.

Sejumlah nama disebut @joxzin_jogja sebagai pendukung “Si Kopiah Putih”. Seperti diketahui, saat mendampingi Presiden Joko Widodo hadir di Aksi Bela Islam 212, Gatot Nurmantyo mengenakan peci putih.

Siapa sebenarnya di balik akun @joxzin_jogja? Komunikator Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengungkapkan bahwa @joxzin_jogja dikendalikan oleh salah satu aktivis sosial media yang sempat diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

“Min @joxzin_jogja ini muke loe waktu diundang ke Istana ya? Jangan biasakan nyebar fitnah walau lagi dekat Istana. Kekuasaan itu pendek,” tegas Panca di akun @panca66.

Uniknya, sejumlah akun anonim secara serempak menyerang “tokoh vokal” Partai Demokrat di sosmed. Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, menyebut tiga akun anonim yang gemar menyerang elit Demokrat.

Ketiganya adalah @joxzin_jogya, @digembok, dan @PartaiSocmed. @PartaiSocmed belakangan membeberkan tudingan bahwa akun fenomenal @plato_id dikendalikan oleh pakar maritim Yulian Paonganan atau Ongen.

“Akun Saracen Narada yang juga wartawan harian bahasa Inggris si @digembok lagi kesurupan. 3 akun anonim Jokower (dibayar negara) si joxzin, partai memed dan gembok kewalahan sama akun plato, yang disalahin Partai Demokrat wakwaw,” tulis Andi Arief di akun Andi Arief‏ @andiarief__.

[itc]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...