Aher Angkat Tema Peduli Rohingya di Khutbah Jumat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan memimpin Shalat Jumat dalam rangkaian agenda Jabar Peduli Rohingya, Jumat (8/9). Dalam penyampaian khutbah Jumatnya, Heryawan menyampaikan, di tengah kebebasan beribadah dan hidup umat manusia di Indonesia, di belahan bumi lain masih terdapat masyarakat yang belum merasakan kemerdekaan seutuhnya. Salah satunya, umat muslim Rohingya.
"Hari ini kita sudah merasakan kemerdekaan, namun ada sebagian umat yang belum merasakan hal itu, mereka adalah Muslim Rohingya, mereka adalah saudara kita," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher.
Menurut Aher, sudah seharusnya sesama umat manusia saling membantu. Terlebih lagi, sesama umat Islam. Karena, umat Islam bagaikan satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain juga ikut merasakan. "Sesama Muslim bagai satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh lain merasakan sakit, anggota yang lain juga ikut merasakan," katanya.
Sementara, jika ada Muslim yang lain tidak ada rasa peduli, kata Aher, bahkan tidak terhubung rasa keimanannya, maka itu merupakan dosa besar. Apalagi saudara Muslim ada yang memerlukan bantuan. "Adalah dosa besar manakalah keimanan kita tidak terhubung dengan mereka (Muslim Rohingya)," kata Aher.
Dalam Islam, kata Aher, membantu menyelesaikan persoalan umat manusia merupakan pahala besar ganjarannya di sisi Allah. Ketika Muslim Indonesia membantu mereka, maka itu merupakan salah satu tanda tanda keimanan. "Karena manakalah kita menyelesaikan kesulitan orang lain, maka kita akan ditolong oleh Allah di akhirat nanti," katanya.
Oleh karena itu, Aher berharap, warga Jawa Barat yang 98 persen beriman pada Allah, bisa membantu saudara Muslim Rohingya yang merupakan saudara seimannya. "Maka kita akan membantu mereka dengan sekuat kemampuan, baik materi, maupun pikiran, apalagi 98 persen warga Jawa barat adalah mukmin maka sudah sepatutnya kita membantu mereka," katanya.
Usai shalat Jumat, Aher bersama ratusan jamaah lainnya berjalan dari Masjid Pusdai ke Gedung Sate. Mereka membawa berbagai poster. Salah satunya bertuliskan "Lets Save Rohingya". Sambil sesekali terdengar takbir bersautan.
loading...
loading...