Target Swasembada Garam 2019, Luhut: Supaya Enggak Impor Terus



Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan menginginkan Indonesia bisa swasembada garam di 2019. Hal ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi lahan garam yang dimiliki oleh Indonesia, yang jumlahnya mencapai 40 ribu hektare (ha).

Jumlah 40 ribu ha ini sendiri akan dimaksimalkan lewat tiga pihak, yakni dari BUMN PT Garam, sektor swasta, dan juga lahan garam milik masyarakat. Khusus untuk lahan milik masyarakat, ditargetkan produksi petani bisa mencapai 100 ton per ha per musim, dari kapasitas saat ini sebesar 70-80 ton per ha per musim.

"Jadi nanti kita bagi tiga, yang PT Garam sendiri, yang private sector mungkin masuk, yang rakyat ini kita berdayakan supaya mereka bisa juga produksi. Ya 100 ton per hektar. Karena kan rata-rata sekarang masih 70-80 (ha)," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Luhut mengatakan, swasembada garam dari 40 ribu ha lahan itu tak hanya garam konsumsi, namun juga industri. Meskipun saat ini biaya produksi petani garam masih lebih tinggi Rp 30 dibandingkan garam impor, namun angka ini bisa ditekan.

"Kan sekarang ini kebutuhan garam industri kan satu juta ya. Kita mau itu jangan impor lagi. Memang cost kita mahal, tapi beda Rp 30 ya enggak masalah," tutur dia

"Jadi termasuk industri, harus bisa dong. Masa negara sebesar ini enggak bisa, biar generasi muda jangan impor saja terus," pungkas Luhut.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...