Tak Ada Diktator, Fahri: Mungkin yang Ada Sifat Totaliter
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sikap diktator di Indonesia tidak akan terjadi lantaran sudah dikubur dengan amandemen konstitusi.
Sehingga, lanjut Fahri, tanpa disebut Presiden Joko Widodo pun kata diktator dan otoriter kecil kemungkinan terjadi di Tanah Air.
"Sebagai sistem otoritarian sudah dikubur dengan amandemen konstitusi empat kali, maka sistem otoriter itu sebagai kultur dari masyarakat atau sebagai ide dalam politik sudah hilang," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Tapi yang masih mungkin terjadi, terang Fahri, ketika masyarakat sadar adanya sikap totaliter. Hal itu bisa terdeteksi dengan maraknya gejolak sosial di tatanan kelas menengah dan bawah.
"Mungkin terjadi, ketika kita sadar betul kadang-kadang dalam pikirannya itu memang ada anasir atau sifat totaliter," jelasnya.
"Karena itu kadang-kadang kita memang enggak siap menerima orang kaya Pak Jokowi, karena tampangnya enggak kuat gitu loh. Dan Pak Jokowi jujur mengakui itu," tambahnya.
loading...
loading...