Duterte Janjikan Hadiah Rp 500 Juta untuk Mayat Polisi Korup
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah besar bagi polisi yang bisa menangkap rekannya yang korup, hidup atau mati. Namun Duterte mengatakan, dia lebih memilih polisi korup itu diberikan kepadanya dalam keadaan sudah jadi mayat.
Dalam pidatonya di markas polisi nasional, Rabu (9/8), Duterte menjanjikan hadiah 2 juta peso atau lebih dari Rp 530 juta untuk penangkapan polisi korup yang membantu peredaran narkotika di Filipina. Duterte mengaku telah memiliki daftar para polisi kotor tersebut.
"Para polisi ini telah menenteng kepala mereka sendiri sekarang. Saya umumkan, dua juta per kepala dan kalian bebas ambil cuti untuk memburu mereka," kata Duterte, dikutip dari media CNA.
Duterte mengatakan para polisi korup ini bekerja untuk Reynaldo Parojinog, walikota Ozamiz, yang terbunuh bersama istri, adiknya, dan 13 orang lainnya dalam serbuan polisi. Menurut polisi, mereka terpaksa membunuh Parojinog dan keluarganya untuk mempertahankan diri.
Menurut Duterte, Parojinog adalah pengedar narkoba dan polisi di kota itu telah membekinginya. Duterte mengatakan akan mengampuni para polisi yang berhasil membunuh Parojinog dalam peristiwa itu.
Sekarang, dia tengah memburu para beking Parojinog.
"Saya potong pidato saya di sini agar kalian punya kesempatan dapat dua juta untuk para idiot itu. Hidup atau mati - lebih baik mati," lanjut dia lagi.
Sejak menjabat presiden tahun lalu, Duterte menerapkan kebijakan yang keras dalam pemberantasan narkoba di Filipina. Lebih dari 3.400 orang tewas dalam operasi anti narkotika di Filipina, memicu kecaman dari negara-negara Barat dan lembaga HAM.
loading...
loading...