Sri Mulyani: Wakaf Tunai Bisa Capai Triliunan Rupiah!



Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka acara seminar 2nd Annual Islamic Finance Conference. 

Dalam paparannya mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi wakaf yang besar yang bisa dikembangkan. Sri Mulyani menilai, pengembangan wakaf bisa dilakukan untuk mendung pembangunan nasional yang saat ini sedang gencar dilakukan Pemerintah. 

Adapun dari data, total wakaf Indonesia dalam bentuk properti dan tanah mencapai 4,4 miliar meter persegi untuk sekolah, tanah dan pemakaman umum.  

"Ini komitmen karena tanah wakaf tidak boleh digunakan atau penggunaannya terbatas, hanya untuk sekolah, masjid dan pemakaman umum.‎ 

Padahal wakaf akan menguntungkan bagi masyarakat secara umum. Siapa pun yang memberikan wakaf ini bisa dimaksimalisasi dalam nilai ekonomi mengingat banyak tanah berada di lokasi trategis‎," ungkapnya di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Rabu (23/8/2017). Sri Mulyani juga menilai, jika dilihat dari wakaf tunai, Kemenkeu dari hasil penelusuran dan peninjauan mencatat bahwa potensi wakaf bisa mencapai triliunan rupiah. 

Hal ini jika masyarakat sadar dalam mendonasikan hartanya secara rutin setiap bulannya sebagai wakaf.  

"Studi Kemenkeu, wakaf tunai bisa sampai triliunan rupiah, jika muslim mendonasikan wakaf tiap bulan karena jumlah umat muslim kita banyak. Ini tantangan bagaimana mensosialisasikan wakaf ini," jelasnya. 

Selain itu, menurutnya, wakaf sebenarnya bisa dikembangkan lebih baik untuk mendukung pembangunan di Indonesia di masa depan. 

Dimana wakaf bisa dikembangkan dan dimaksimalkan penggunaanya ditempat-tempat strategis untuk membantu Indonesia menjadi lebih baik.  

"Ini merefleksikan nilai-nilai Islam, siapa yang memiliki harta lebih harus berkontribusi pada masyarakat‎. 

Di kitab suci Alquran disebut berapa banyak harta kita yang harus dikembalikan kepada masyarakat, harusnya banyak yang anda kontribusi ke masyarakat. Ini merupakan bentuk Islam menjadikan kita murah hati, bagaiman kita ciptakan keadilan bagi seluruh umat manusia," tukasnya.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...