Pemuda Muhammadiyah: Keadilan Tidak Hadir untuk Novel Baswedan
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Ahnzar Simajuntak menyesalkan tindakan pemerintah yang dianggap lamban dalam mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Terhitung sudah 140 hari namun pemerintah belum dapat mengusut siapa dalang di balik penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut.
“140 hari Penyerangan thdp Novel Baswedan. Novel berjuang melawan Korupsi untuk Indonesia Raya, Namun, Keadilan Tidak hadir untuk dirinya,”tulisnya melalui twitter pribadi miliknya pada Selasa (29/08).
Selain itu Dahnil juga mengabarkan kondisi terkini Novel, dia mengatakan bahwa mata kanan Novel keadaanya agak kabur dan berkabut.
“Setelah Dilakukan Operasi Tahap pertama, Pada mata kiri Novel, dan penanaman implant pd pipi kiri NB. Mata kanan NB agak Kabur dan berkabut.,” ungkapnya.
Melihat hal tersebut, netizen banyak memberikan doa dan dukungan agar pemerintah segera mengusut tuntas kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan.
Salah satunya pemilik akun Tee yang mendoakan kesembuhanya dan mendoakan agar aktornya mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Semoga segera diberi kesembuhan oleh Allah. Semoga para aktor lapangan beserta aktor intelektualnya mdptkan hukuman setimpal perbuatan mrk 🙏,” tulisnya.
Selain itu ada yang menyindir pemerintah, kenapa ketika menangkap terduga teroris begitu cepat tapi untuk menangkap pelaku penyiraman air kerasnya lama sekali.
BACA JUGA Soal "Jenderal" di Kasus Novel, Polri-KPK Akan Kirim Tim ke Singapura
“Sampai saat ini masih blm bisa ketangkep penyiram air kerasnya? Susah sekali ya, gak spt menangkap tertuga teroris. Begitu mudahnya…,” tulis pemilik akun @Ririt.
loading...
loading...