Pemuda Muhammadiyah: Isu SARA Sekarang Ini Seperti Sengaja Dipelihara



Terbongkarnya kelompok Saracen, yang diduga menyebar Hoax dan provokator isu SARA di media sosial, menguatkan dugaan Pemuda Muhammadiyah bahwa dewasa ini, isu SARA memang sengaja dipelihara.

“Sekarang ini kan sepertinya isu SARA ini memang dipelihara, tentu ada kepentingan untuk menutup isu yang lain, saya lihatnya seperti itu,” ungkap Sekretaris Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman di Jakarta, Selasa (29/08).

Lebih lanjut, Pedri mengungkapkan bahwa pemeliharaan kasus SARA ini sudah sejak berakhirnya kasus penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Aktor intelektualnya yang harus ditangkap dan diproses, bukan hanya yang dilapangan saja. Semenjak kasus Ahok, isu SARA ini terus dipelihara, padahal kasus Ahok itu kan bukan isu SARA, tapi kan lebih kepada penegakan keadilan,” ungkapnya.

Namun, isu SARA yang dinistakan oleh Ahok dan momentum itu terus digaungkan dan dipelihara. “Padahal isu SARA ini isu yang sensitif dan memang gampang mengundang amarah masyarakat” ungkapnya.

Karenanya, ia melihat kasus-kasus seperti Saracen dan provokasi yang menyinggung SARA imi memang bydesign dan ada upaya untuk menutupi isu yang lebih penting.

“Saya lihat ini seperti by design, untuk menutupi isu yang sebenarnya lebih penting, seperti isu-isu ekonomi, yang seharusnya jadi perhatian publik, kemudian tertutupi oleh isu SARA,” ungkapnya.

Ia pun menyebut mayarakat kita sekarang ini cenderung tidak perhatian terhadap kondisk ekonomi Indonesia.

“Misal kemarin soal isu harga garam dan tarif listrik tidak terlalu ribut, jadi yang terus dikompori adalah isu SARA yg trus dibikin agar memancing emosi masyarakat,”ungkapnya.

“Ini pengalihan isu,” tegas Pedri.

“Isu SARA ini memang dipelihara karena itu untuk menjawab dugaan ini, agar dugaan ini bisa dibantahkan, maka kepolisian harus menangkap aktor intelektualnya,” tukasnya. [kn]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...