Pelaku Penyerang Novel Belum Ditemukan, Polisi Tidak Temukan Sidik Jari
Sudah empat bulan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, bergulir dan belum ditemukan siapa pelakunya.
Dari barang bukti berupa cangkir yang digunakan oleh pelaku menyiram Novel tidak ditemukan sidik jari pelaku, diduga pelaku menggunakan sarung tangan.
"Jadi gini, itu adalah H2SO4 ya kalau kena tangan melepuh. Kita ada beberapa kemungkinan, bisa pakai sarung tangan, tapi ini semua masih bagian dari penyelidikan pihak penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/8).
Cangkir tersebut diambil oleh salah seorang saksi dan dibungkus dengan kain agar tidak tersentuh orang yang melintas.
"Jadi di TKP itu ada sebuah cangkir yang diamankan, diduga digunakan untuk menyiram korban. Cangkir ini diamankan dari TKP oleh seorang saksi menggunakan kain, kemudian ditaruh di teras korban dengan harapan tidak semua orang akan memegang cangkir tersebut. Kemudian, setelah dilakukan pengamanan di sana, tim Inafis kemudian mengambil barang itu sebagai barang bukti," jelasnya.
Bulan April lalu, Novel Baswedan diserang oleh dua orang tidak dikenal usai melaksanakan ibadah salat Subuh. Orang tersebut menyiramkan air keras ke wajah Novel, akibatnya kedua mata Novel mengalami kerusakan parah. Hingga saat ini Novel masih menjalani pengobatan di Singapura.
loading...
loading...