Jokowi, Stop Coba-Coba Urus Ekonomi Ke Orang Tak Berkompeten!



Tim ekonomi Kabinet Kerja benar-benar payah. Tim yang diperkuat Darmin Nasution dan Sri Mulyani hanya mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2017 sebesar 5,01%.

Angka ini sama dengan pertumbuhan kuartal I, namun melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun lalu yang sebesar 5,18%.

"Padahal di dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 7,1 persen. Faktanya ekonomi kita di 2017 flat di 5,01 persen. Meleset 2 persen," kata Peneliti Lingkar Studi Perjuangan, Gede Sandra, kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/8).

Menurut Gede, stagnasi terjadi akibat kesalahan Jokowi memilih personel tim ekonomi dalam 2,5 tahun kekuasaanya. Bahkan setelah Darmin dan Sri yang dibangga-banggakan kalangan neolib memperkuat kabinet tetap tak ada perbaikan signifikan.

"Belum terlambat. Masih ada waktu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sesuai yang ditargetkan dalam RPJMN," kata Gede.

Tentu saja, kata pengamat ekonomi dari Universitas Bung Karno ini, syaratnya segera rombak komposisi personel tim ekonomi. Ganti menteri yang sekarang dengan ekonom yang berpengalaman menaikkan pertumbuhan secara signifikan.

"Kita tidak bisa lagi coba-coba menyerahkan perekonomian nasional ke orang yang tidak kompeten. Berharap hasil berbeda tanpa melakukan perubahan dalam strategi adalah hal sia-sia," tandasnya.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...