Kata Said Aqil: Kalau Masih Suka Bertengkar, Itu Tanda bahwa Kita Bosan Jadi Manusia
Menebarkan kedamaian dan cinta kasih kepada seluruh makhluk merupakan ajaran semua agama di dunia yang harus dilakukan oleh setiap pemeluknya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat acara Halal Bihalal Fatayat NU dengan Perwakilan Lintas Agama di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).
Said menjelaskan bahwa arti manusia dalam bahasa Arab adalah insan yang memiliki arti harmoni, intim, dan akrab.
Menurutnya, sebelum adanya amanat agama dan amanat iman, maka yang paling melekat pada diri manusia sejak lahir adalah amanat untuk membangun dan mewujudkan tatanan kehidupan yang yang harmonis.
Dalam kesempatan itu, Said juga menyinggung Israel yang melakukan penguasaan kawasan Masjid Al Aqsa yang disertai dengan pembatasan bagi kaum muslim untuk beribadah hingga menimbulkan korban jiwa.
“Jadi kalau pada bertengkar itu tandanya kita ini lagi bosan jadi manusia,” kata Said yang disambut tawa seisi ruangan.
Begitupun dengan Islam. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini menjelaskan jika Islam berasal dari Bahasa Arab yang memiliki sinonim dengan kata ‘Salam’ yang berarti keselamatan.
“Jadi Islam itu adalah agama yang mengajarkan damai, keselamatan, dan menyerahkan diri sepenuhnya pada sang pencipta, Tuhan Yang Mahakuasa,” tutur Said.
Said Aqil mengatakan bahwa pada asalnya, agama mempunyai nilai-nilai universal yang dalam Islam disebut Rahmatan lil Alamin.
Kemudian, dalam sejarahnya berkembang menjadi doktrin atau ajaran yang diikuti banyak manusia sehingga jadilah suatu perkumpulan.
“Misalnya Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan lainnya,” papar Said.
Said melanjutkan, setelah menjadi perkumpulan, maka kemudian ada lembaga yang menaungi agama tersebut.
Menurutnya, di fase ini akan banyak godaan yang menjadikan agama sebagai komoditi atau dagangan.
“Maka betapa nistanya jika kita memahami agama hanya sebagai dagangan. Jadi, kita harus kembali ke pemahaman yang benar,” tutupnya.
loading...
loading...