Jokowi: Dana Haji Bisa Bikin Untung kalau Dikelola dengan Cermat
Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara soal wacana penggunaan dana haji untuk investasi infrastruktur.
Menurutnya, penggunaan dana haji untuk investasi justru bisa memberikan keuntungan. Selain dipakai untuk membangun infrastruktur, dana tersebut juga bisa dipakai untuk investasi di perbankan syariah seperti untuk Sukuk (Surat Berharga Syariat Negara), ataupun ditaruh di Bank Syariah.
“Kalau taruh di tempat-tempat yang tadi saya sampaikan, kan keuntungan. Baik untuk umat muslim, untuk yang memiliki dana, karena itu dana umat dan juga berfungsi untuk keumatan yang lain, untuk negara,” kata Jokowi saat menghadiri perayaan Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).
Hal itulah, kata Jokowi yang perlu diperhitungkan dengan cermat. Pasalnya, dana tersebut bukanlah milik pemerintah, melainkan milik umat.
Jika diperbolehkan, maka wacana ini menjadi tugas utama dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Semuanya harus dikalkulasi, semuanya harus mengikuti peraturan perundangan yang ada. Kan sudah ada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Jadi betul-betul harus dihitung dikalkulasi,” tandasnya.
Keinginan menginvestasikan dana haji ke sektor infrastruktur disampaikan Jokowi usai melantik Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Nantinya, lanjut Jokowi, keuntungan dari investasi tersebut bisa dipakai untuk menyubsidi ongkos dan biaya haji sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat. Menurut Jokowi, cara seperti ini sudah dipakai di negara lain sepeti Malaysia.
loading...
loading...