Dianggap Berpotensi Dimanfaatkan Teroris, Polisi Gencar Buru Pembuat Bom Ikan
Aparat gabungan Bareskrim Polri dan Polda Sulsel menangkap ibu rumah tangga, Salma (50) lantaran memperjual belikan bom rakitan dan alat pembuat bom.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani menyebut, meski selama ini bom digunakan untuk menangkap ikan, tak menutup kemungkinan keahlian Salma dimanfaatkan teroris.
Menurut Dicky, saat ini pihak kepolisian semakin gencar mencari dan mengamankan pelaku pembuat bom ikan yang dapat dimanfaatkan oknum berbahaya.
“Kalau menurut para pelaku menangkap (dengan bom ikan) dinilai praktis dan menghasilkan untung yang banyak. Tapi bisa juga ini dimanfaatkan oleh kelompok teroris,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2017).
Menurut Dicky, bisnis yang digeluti Salma ini diduga turun temurun dari keluarganya. “Dari 50 tahun lalu, orang dulu sudah tahu membuat bom ikan dari otodidak, jadi bukan lagi orang baru. Sekarang kami semakin gencar menyasar pelaku bom ikan lainnya,” tambah Dicky.
Meski terbuat dari bahan yang sederhana dan dijual bebas di pasaran, namun hasil rakitan bon dari bahan tersebut diakui Dikcy memiliki daya ledak cukup tinggi. Tak hanya merusak biota laut, namun bom itu juga dapat meledakkan gedung.
“Bisa saja ada yang pura-pura membeli bom ikan untuk dipakai menangkap ikan, tapi malah disalahgunakan untuk hal lain, bisa bahaya dan masyarakat lain juga terancam,” tutup Dicky.
baca juga : Jajang: Lama Kelamaan Utang yang Dilakukan Jokowi akan Ditanggung Rakyat sebagai Warisan
Diketahui, selain menangkap Salma, aparat gabungan juga menangkap tiga orang lainnya yakni Sidang (41), Toni (38) dan Sultan (65) yang diduga pembeli bom ikan yang dijajakan.
sumber : kriminalitas
loading...
loading...