Said Aqil: Ulama Tak Perlu Dibela, Tak Ada Kriminalisasi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mempertanyakan kegiatan Alumni 212 yang menggelar Aksi Bela Ulama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, siang tadi.
Said pun mengaku heran dengan tujuan aksi Alumni 212 tersebut. Sebab menurutnya, tidak ada satupun ulama yang dikriminalisasikan di negeri ini.
“Ulama yang mana? Tidak ada kriminalisasi ulama. Ulama itu NU dan Muhammadiyah. Ada enggak ulama NU atau Muhammadiyah yang dibela? Kalau NU sih enggak merasa dibela dan enggak perlu dibela,” tegas Said di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, kasus dugaan pornografi yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tidak bisa disamakan bahwa semua ulama dikriminalisasi.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati menggunakan kata ‘ulama’. Sebab dalam bahasa Arab, ulama merupakan kata jamak dari alim.
“Ulama itu kelompok, plural, jamak. Kata ulama itu bahasa Arab, kalau satu orang namanya alim bela saya. Tapi kalau ulama berarti membela organisasi, organisasi ulama NU, Muhammadiyah. Ulama enggak perlu dibela,” tegasnya.
Diketahui, Habib Rizieq tengah menjadi incaran polisi lantaran tersandung kasus pornografi terkait chat sex dan foto mesum mirip dirinya dan Firza Husein.
Beberapa hari sebelum ditetapkan tersangka, pimpinan FPI itu langsung melarikan diri ke Arab Saudi dengan dalih menjalankan ibadah umrah. Setelah berbulan-bulan beribadah, Rizieq tak kunjung kembali ke Indonesia.
Penyidik Polda Metro Jaya pun berencana mengajukan red notice agar Rizieq segera pulang ke Tanah Air.
sumber : kriminalitas
loading...
loading...