Presidium Alumni 212: di Bulan Ramadhan, Pemerintah Justru Menyulut Amarah Umat
Ketua Presidum Alaumni 212, Ansufri Idrus Sambo mengatakan bahwa pada bulan suci Ramadhan pemerintah telah menyulutkan amarah umat Islam. Hal itu disampaikannya merespon Habib Rizieq Shihab yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi.
“Pada tiga hari terakhir, pemerintah rezim bapak Jokowi justru membuat kita semakin marah lagi,” Ujar Ansufri, Rabu (31/05) saat diwawancarai awak media di aula Masjid Baiturrahman, Jl Saharjo ni 100, Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum, Habib Rizieq mengaku tidak tahu-menahu perihal chat mesum tersebut. Karena itu, Ansufri melihat ada rekayasa yang mengarah kepada kriminalisasi terhadap imam besar FPI tersebut.
“Malah menetapkan Habib Rizieq menjadi tersangka dari kasus yang sangat tidak masuk akal. Istilah kita, ini rekayasa hukumnya semakin kental, kasus ecek-ecek gitu,” Imbuhnya.
Menurut Ansufri, kalaupun Habib Rizieq dijadikan saksi dalam kasus ini sangat tidak layak. Namun saat ini, ia justru telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus chat mesum dengan Firza Husein.
Ditambah lagi, HRS juga telah dimasukan ke Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kepolisian. Hal itu lantas dinilai telah melukai perasaan umat Islam di Indonesia.
“Bahkan hari ini (Rabu-Red), ditetapkan menjadi DPO oleh kepolisian, ini juga sangat melukai hati umat”, tegasnya.
Menurutnya, dengan banyaknya permasalahan tersebut membuktikan bahwa bapak presiden Joko Widodo tidak mengerti perasaan umat Muslim di Indonesia.
“Umat menjadi marah, berarti pak Jokowi tidak mengerti perasaan umat,” pungkasnya.
sumber : kiblat
loading...
loading...