Soal Isu ‘Minahasa Raya Merdeka’, Gerindra: Hanya Karena Bela Satu Orang, Jelas Terlalu Mahal



Di tengah-tengah ramainya aksi simpatik terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mendadak muncul seruan mendirikan Minahasa Raya Merdeka. Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid, pun angkat suara.

Politisi Gerindra itu menilai, wacana Minahasa Raya Merdeka digulirkan oleh para peserta aksi ‘sejuta lilin untuk Ahok’ di Manado, Sulawesi Utara, itu sudah sangat berlebihan. 

“Ini terlalu berlebihan, hanya karena protes membela Ahok dalam perkara penodaan agama,” tutur Sodik di Jakarta, Selasa (16/5).

Lebih jauh, Sodik pun menyebut, negara tidak boleh membiarkan persoalan ini terus berkembang. Menurutnya, semua pihak sudah seharusnya membina diri untuk patuh hukum. 

"Hanya karena membela satu orang (Ahok), jelas terlalu mahal dan berlebihan. Negara harusnya turun tangan," tutup Sodik.

Senada dengan Sodik, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyouno, pun menilai aksi tersebut sebagai benih gerakan separatisme.

Menurut Arief, munculnya isu-isu semacam ini seharusnya menjadi perhatian pemerintahan Joko Widodo.

“Ini jentik-jentik separatisme, dan ini harus jadi perhatian Pak Jokowi,” tegas Arief.

Lebih lanjut, Arief pun menyebut, aspirasi memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah melenceng dari tuntutan aksi solidaritas pada Ahok.







loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...