Ledakan Bom di Kampung Melayu Bukti BIN Lemah Deteksi Aksi Teror
Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta mengutuk peristiwa ledakan yang diduga bom, di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5).
Ketua GP Ansor DKI, Abdul Aziz mengatakan, pelaku yang mengakibatkan terjadinya ledakan tersebut merupakan perbuatan terkutuk.
"Siapapun pelakunya polisi diminta untuk melakukan penyelidikan secara mendalam sampai menemukan pelakunya dan modus di balik ledakan itu," kata Aziz, kepada wartawan.
Aziz menyatakan, peristiwa ini terjadi tak lepas dari lemahnya peran BIN dalam mendeteksi aksi teror.
"Kami menilai ini adalah gerakan radikal dan kami melihat BIN lemah dalam mendeteksi kejadian ini, mestinya BIN sudah mendeteksi kejadian di Kampung Melayu ini," kata Aziz.
GP Ansor, kata Aziz, berharap kepolisian melakukan penguatan pengamanan terhadap gerakan radikal agar tidak terulang lagi.
"Kami juga minta BIN agar lebih cepat mampu mendeteksi kejadian ini," ujar Aziz.
Sebelumnya,Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, ledakan yang terjadi di dekat halte busway, di Kapung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (254/5), dipastikan bom.
"Malam ini, Bangsa Indonesia dan kita semua di TKP ini, Terminal Kampung Melayu, saya sampaikan rasa prihatin yang paling mendalam, dimana telah terjadi ledakan bom," kata Wakapolri kepada wartawan di lokasi ledakan.
loading...
loading...