Kata Wiranto: Kalau Terorisme dan Radikalisme Berkembang Terus, Indonesia Bisa Jadi Negara Gagal
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, saat ini Indonesia tengah mendapat ancaman serius soal paham radikalisme.
“Saya merasa kita mempunyai perasaan yang sama, ada kegalauan di diri kita. Sekarang ada ancaman, ada satu indikasi bahwa ada titik tetentu yang ingin memecah kebinekaan,” kata Wiranto dalam diskusi bertajuk ‘Merajut Indonesia Dalam Bingkai Kebhinekaan’ di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2017).
Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan akan berbahaya dan tak menutup kemungkinan akan membuat negara pecah. “Contohnya sudah banyak negara berkembang gagal total dalam mencapai eksistensinya,” ujar Wiranto.
Oleh karena itu, Wiranto meminta masyarakat bersatu padu dan semakin meningkatkan semangat toleransi. Pasalnya, lanjut dia, seluruh negara telah sepakat terorisme adalah musuh bersama yang harus ditumpas.
“Tidak mungkin suatu negara menghadapi terorisme sendirian. Operasi terorisme boarderless (tanpa sekat). Cara mereka adalah menghalalkan semua cara,” tegas purnawiranan TNI tersebut.
Wiranto menambahkan, saat ini kelompok radikal sedang mengembangkan teknik cyber untuk melancarkan aksinya mengacaukan kehidupan di negara sasaran para mereka.
“Kami setuju 100 negara untuk melawan terorisme. Sehingga ada kesepakatan untuk tukar menukar mengenai info aksi terorisme,” ujar Wiranto.
“Sehingga suatu saat nanti akan ada peta anatomi jaringan terorisme di seluruh dunia. Sehingga kita bisa melawan terorisme secara frontal,” tandasnya.
sumber : kriminalitas
loading...
loading...