Kata Pendukung Jokowi: Jenderal Gatot Seharusnya Berikan Solusi Bukan Puisi untuk NKRI!
Puisi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dikritik. Pernyataannya soal lakon "Jaka" yang disampaikan dalam Rapimnas Golkar itu harus dijelaskan secara gamblang agar tidak menimbulkan multitafsir yang berpotensi membuat kegaduhan di Indonesia.
"Panglima harus menjelaskan maksud dan tujuan pernyataannya tersebut" kata Sekjen Pemuda Indonesia Hebat (PIH), Rhuqby Adeana Subay dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Rabu malam (22/5).
Sebagai Panglima tertinggi di Indonesia, kata dia, seharusnya Gatot fokus menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Sebab, setiap jengkal kedaulatan republik ini menjadi tanggung jawabnya.
"Seharusnya beliau memberi solusi bukan puisi karena beliau bagian dari pemerintahan NKRI," tegas Sekjen ormas Pendukung Jokowi ini.
Berikut petikan puisi karya Denny JA yang dibacakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo:
"Sungguh Jaka tak mengerti, mengapa ia dipanggil ke sini. Dilihatnya Garuda Pancasila, tertempel di dinding dengan gagah. Dari mata burung Garuda, ia melihat dirinya. Dari dada burung Garuda, ia melihat desa. Dari kaki burung Garuda, ia melihat kota Dari kepala burung Garuda, ia melihat Indonesia." [rmol]
loading...
loading...