DPR Diminta Segera Panggil Kapolri Terkait Pengusutan Kasus Pidana yang Timbulkan Tanda Tanya
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menilai, sikap Polri dalam mengusut kasus-kasus pidana beberapa waktu belakangan sering menimbulkan pertanyaan besar.
HNW menjelaskan, kasus-kasus seperti kasus makar, penistaan agama, dan teror terhadap penyidik KPK ditangani polisi dengan cara yang menurutnya tidak berdasarkan prinsip keadilan.
“Ketika pada umat Islam begitu agresif, demo hanya bisa hingga pukul 18.00, kalau yang dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sampai jam 2 pagi pun dibiarkan. Untuk mereka yang baru menyuarakan tentang 212 dan 313, langsung dilakukan penangkapan-penangkanpan, tapi Minahasa yang jelas-jelas deklarasikan kemerdekaan, justru tidak dilakukan apa pun,” katanya dikutip Republika.co.id, Jumat (19/5/2017).
Tidak hanya itu, HNW melanjutkan, contoh kasus pengusiran Gubernur Kalimantan Barat saat berkunjung ke Aceh dan membandingkannya dengan kasus penolakan Fahri Hamzah di Manado.
Pada saat kejadian di Aceh, kata dia, sebagian warga melakukan demonstrasi atas kedatangan gubernur Kalimantan Barat dan langsung dilakukan penangkapan.”Sementara mereka yang melakukan anarkis di Bandara Manado, tapi tidak ada ditangkap apa pun,” katanya.
Tidak hanya kasus konflik yang melibatkan massa, menurut HNW, yang patut ditanyakan juga terkait penembakan rumah ketua fraksi PKS yang kelanjutannya jutru tragedi bunuh diri seorang anggota Brimob. Anggota Brimob ditemukan tewas bunuh diri karena stres karena setelah dilakukan pemeriksaan terkait dengan penembakan rumah Jazuli.
“Saya pikir ini patut dipanggil Kapolri dan harus dituntaskan, sebab ini aneh sekali rumah pak Jazuli itu ditembak, kemudian polisi yang melakukan pemeriksaan intensif, malah diperiksa dan bunuh diri. Apakah ada indikasi memang ada pihak kepolisian yang melakukan tindakan sehingga kemudian melibatkan Brimob, dan bunuh diri,” jelasnya.
HNW berharap Komisi III DPR RI melakukan tindakan tegas terhadap Kapolri karena sikapnya terkait beberapa kasus tersebut.“Tentu patut ditanyakan sikap polisi belakangan ini yang sebagiannya menimbulkan pertanyaan besar. Agar tidak menimbulkan spekulasi yang berkepanjangan sebaiknya komisi III memanggil Kapolri untuk menanyakan banyak hal,” pungkasnya.
loading...
Related Posts :
Nusron Wahid : Kegaduhan tak Perlu Terjadi, itu Mencerminkan Pemahaman Agama Masih Kurang MEDIA NKRI INFO -Mantan Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, mengatakan kegaduhan yang terjadi belakangan di Jakarta tidak perl… Read More...
Mantab! Islam Selalu Jadi Garda Terdepan Bela Dan Jaga NKRI MEDIA NKRI INFO -Saat ini sedang terjadi proses perebutan wacana klaim kebenaran tentang siapa yang paling menjaga kebhinekaan dan NKRI. … Read More...
Duh! Bendera OPM Berkibar di KJRI Melbourne, Australia Bungkam MEDIA NKRI INFO -Pemerintah Australia masih bungkam atau belum berkomentar terkait pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) oleh… Read More...
Tindakan Panglima Langkah Tepat Bermartabat, Komnas HAM: Ini Ujian Nasionalisme, Jika Perlu Putus Diplomatik RI-Australia MEDIA NKRI INFO -Untuk yang kesekian kalinya, Australia kembali merendahkan martabat tetangganya, Indonesia.Kali ini, perbuatan melecehka… Read More...
Pak Darmin, Kalau Sudah Pernah Diingatkan Kenapa Biaya STNK Sekarang Meroket? MEDIA NKRI INFO -Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengklarifikasi pernyataannya tentang kenaikan biaya pengurusan surat-surat berken… Read More...
loading...