"Demi Pilpres 2019, Jokowi Tak Mungkin Jadikan Ahok Menteri. Title Penista Agama Akan Jadi Beban Berat"



Isu reshuffle kabinet makin kencang berhembus. Sejumlah nama terus bermunculan sebagai calon kuat pengganti sejumlah menteri di Kabinet Kerja. 
Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok-sapaannya- yang bakal lengser Oktober mendatang dipastikan tak lagi menjabat, usai kalah di Pilgub DKI. 
Ahok yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi diisukan akan dingkat menjadi salah satu menter.
Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai Jokowi tidak akan berani mengangkat Ahok yang sudah tercoreng kasus penodaan agama.
"Title Ahok sebagai penista agama akan memberatkannya (masuk kabinet). Kecuali dia tidak menyandang judul tersebut, mungkin mulus," kata Ipang, sapaan akrab dosen UIN Jakarta itu, Minggu (30/4).
Dengan kasus Ahok tersebut, Ipang yakin Jokowi tidak akan nekat menjadikan Ahok sebagai menteri.
"Karena Jokowi nggak mau terbebani oleh Ahok. Dan ini soal keberlasungan Jokowi di Pipres 2019," ungkapnya.
Jokowi, kata dia, juga pasti sudah membaca sentimen dan top isu yang bisa blunder, memantik ketidaksukaan, dan pada ujungnya menjadi bising karena keputusan sendiri yang membuat polemik.
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi sangat membutuhkan suasana stabilitas politik yang kondusif.
"Jadi saya kira, dengan status yang dibebankan ke Ahok dan jabatannya masih tinggal enam bulan lagi, sangat tipis Ahok akan diangkat jadi menteri," tukas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Voxvol Center itu.


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...