Soal Bagi-bagi Duit, Pengamat Politik & Anggaran: Bawaslu Harus Takut Sama Tuhan, Bukan Djan Faridz
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta didesak untuk buka-bukaan soal pemeriksaa yang dilakukan terhadap Ketua Umum DPP PPP hasil Mukatamar Jakarta, Djan Faridz, terkait dugaan politik uang.
"Bawaslu harus segera buka hasil pemeriksaan Djan Faridz. Publik harus tahu, apa yang diperiksa oleh Bawaslu atas Djan Faridz," kata pengamat politik dan anggaran Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, Senin (10/4).
Menurutnya, bila Bawaslu tidak mau terbuka, maka sudah dapat dipastikan Bawaslu "ada main" dengan terperiksa.
Dikatakan Uchok, Bawaslu harusnya takut kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan kepada Djan Faridz.
"Takutlan sama Tuhan, bukan sama orang seperti Djan Faridz," tegas Uchok.
"Buka itu hasil pemeriksaan (Djan Faridz) kepada publik."
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengaku kalau pihaknya sudah memeriksa Djan Faridz terkait aksi bagi-bagi duit di kampanye Ahok-Djarot, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).
Pengakuan Mimah, pemeriksaan dilakukan di rumah Djan Faridz, Jalan Talang Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/4) lalu.
Mimah berdalih pemeriksaan terhadap pengusaha PLTU itu dilakukan di rumahnya karena Bawaslu membutuhkan keterangan yang bersangkutan dengan segera.
"Karena beliau pelakunya, maka kita membutuhkan keterangannya segera," ujar Mimah.
Namun, Mimah enggan membocorkan sanksi maupun hasil pemeriksaan terhadap Djan Faridz.
loading...
loading...