Politik Uang Djan Faridz Perburuk Citra Islam
Djan Faridz dinilai bukan sosok pemimpin yang bertanggung jawab. Ketua umum PPP versi muktamar Jakarta itu mangkir dari panggilan Bawaslu DKI Jakarta untuk diperiksa dalam kasus money politic.
Djan diketahui kedapatan membagi-bagikan uang pecahan Rp 50 ribu kepada masyarakat usai kampanye untuk Ahok-Djarot di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).
"Djan Faridz harus gentleman, berani bagi-bagi uang, ya harus berani diperiksa Bawaslu," kata Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (Komtak), Lieus Sungkharisma saat dihubungi, Rabu (5/4).
Di sisi lain Lieus menyayangkan perilaku Djan yang melakukan praktik politik uang untuk memenangkan Ahok-Djarot.
"Kelakuan Djan justru bikin buruk citra Islam, karena waktu kampanye dia kan mengatasnamakan ketua umum partai Islam," ujar Lieus.
Diketahui hari ini Djan dipastikan mangkir dari panggilan Bawaslu DKI Jakarta.
Djan dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta oleh Komunitas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
Djan diduga telah membagi-bagikan uang pecahan Rp 50 ribu saat kampanye pemenangan Ahok-Djarot di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).[rmol]
loading...
loading...