LSI: Ini Tiga Faktor yang Bisa Mengobrak-abrik Peta Dukungan Paslon Jelang Pencoblosan
Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua sudah dekat, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperkirakan bahwa jumlah dukungan calon dapat mendadak berubah jika ada tiga hal.
“Tiga hari di masa tenang akan menentukan siapakah yang akan keluar sebagai pemenang (Pilkada DKI Jakarta-red). Ada tiga faktor yang bisa mengubah dukungan terhadap masing-masing calon,” tutur Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Jumat (14/4/2017).
Ia menerangkan, faktor pertama yaitu jika isu negatif yang dahsyat menimpa salah satu calon. Contohnya seperti serangan Antasari Azhar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengubah dukungan Agus – Sylvi pada putaran pertama.
“Ini sudah dirasakan Agus – Sylvi. Saat itu mereka sudah siap untuk bersaing, namun tiba-tiba harus jatuh karena SBY ‘dibombardir’ isu negatif,” kata Ardian.
Kedua, mobilisasi dukungan yang abnormal menjelang hari pemungutan suara. Dalam pengalaman sejumlah pilkada, money politic yang masif atau mobilisasi pemilih ilegal bisa mengubah dukungan terhadap calon.
Ardian melanjutkan, faktor ketiga tingkat golput atau masyarakat yang punya hak memilih, tapi tidak menggunakannya.
Menurutnya, calon yang menang adalah calon yang pemilihnya paling banyak datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Yang teranyar, hasil survei terbaru LSI Denny JA, pasangan calon Anies-Sandi unggul dengan perolehan suara sebesar 51,4 persen. Sementara itu paslon Ahok-Djarot mendapatkan suara sebesar 42,7 persen.
Survei ini menggunakan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Ada sebanyak 440 responden yang diikutsertakan dalam survei ini yang berasal dari berbagai kalangan dan dari lima pemerintahan kota dan juga Kabupaten Kepulauan Seribu.
Responden tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sekitar 4,8 persen. Dalam survei ini diterapkan berbagai pendekatan kategori seperti segi pendidikan, tingkat ekonomi, agama, dan segmen usia.
loading...
loading...