Jokowi Bisa Gantikan Mega jadi Ketum PDIP



Sosok Presiden Joko Widodo dinilai bisa menggantikan Megawati Soekarno Putri menjadi ketua umum PDI Perjuangan. Sebab, Jokowi kader PDI Perjuangan yang saat ini terbilang cemerlang.

Pengamat politik Igor Dirgantara meyakini Jokowi mendapat dukungan dari kader dan elit partai PDI Perjuangan untuk bisa menggantikan posisi Megawati.

"Banyak kader PDIP yang mumpuni untuk menggantikan Ibu Mega, seperti Pak Joko Widodo," kata Igor kepada INILAHCOM, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Mencuatnya isu pergantian Mega bukan dari trah Soekarno lantaran di beberapa Pilkada, calon yang diusung PDI Perjuangan kalah. Nah, ini yang menjadi bahan evaluasi di tubuh PDI Perjuangan, untuk mencari penggati Megawati di luar trah Soekarno.

Namun, peluang itu sangat kecil. Sebab, sejumlah kader PDI Perjuangan baik daerah dan di pusat, masih menginginkan sosok dari trah Soekarno yang menggatikan Megawati dari jabatan ketua umum.
"Tapi pendapat lagi justru mengatakan bahwa ini saatnya trah soekarno tidak lagi merarisi untuk jabatan ketua umum PDIP. Alasannya karena kekalahan di banyak tempat, Banten, DKI. Dan sejumlah daerah mungkin ada 16 kepala daerah kalah. Dan itu menunjukan kekhawatiran di pilpres mendatang 2019 karena PDIP ingin dua periode seperti SBY. Engga cukup satu periode," ujar dia.

Adapun kabar Megawati ingin istirahat dari dunia politik kembali mencuat setelah kekalahan pasangan incumbent, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta serta calon lain yang diusung oleh PDI-Perjuangan.

Namun, kekalahan pasangan calon kepala daerah itu bukanlah jadi yang utama Mega ingin mundur. Kekalahan itu hanya menjadi pematik kembali. Sebab, isu ini muncul setelah ada pernyataan dari Mega sendiri dan pesan dari (Alm) Taufik Kemas yang tak lain adalah sang suami.[inc]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...